.

                Percakapan saya Matt Hammitius dengan 2 orang personil dari Orestes, band Death metal asal Jakarta yang pada tahun lalu baru saja merilis album perdananya yang cukup disambut antusias metalheads Indonesia :) langsung ke TKP!!!

halo, dengan saudara siapa ini?? perkenalkan saya Matt dari Hammitius Underground Webzine :)
Halo, salam kenal Matt! Yang jawab interview ada 2 nih, Johan & Tyo.

apa kabar Orestes sekarang?? ada gosip terbaru apa saja??
Kabar Orestes baik, kita sedang merencanakan tour “Equivocal Paragraph” yang meliputi Jawa & Bali pada bulan Juli nanti, semoga saja semuanya berjalan dengan lancar.

tahun 2011 lalu kalian baru saja merilis album perdana yg bertitel Equivocal Paragraph, bagaimana perasaan kalian dengan rilisnya album tersebut??
Dua kata, sangat menyenangkan! kita satu band benar-benar nikmatin dari awal susah payahnya band ini dulu sampai berhasil menciptakan suatu bentuk nyata berupa album yang berkesan baik buat kita maupun orang banyak.

gimana tanggapan metalheads terhadap album kalian??
Untuk yang kita terima di page Facebook, Twitter, & Blog- blog tanggapannya baik. Metalheads cukup puas dengan “Equivocal Paragraph”.

coba perkenalkan satu persatu pasukan Orestes :)
Kita perkenalkan dari vokalis ya, vokalis Orestes baru saja ganti nih. Tyo masuk menggantikan Aka yang cabut di awal tahun 2012. Posisi Gitar ada Ino & Johan, Bass ada Fachri, & Drum ada Gege.

dimana dan kapan Orestes dibentuk?? coba cerita kan sedikit tentang awal terbentuknya :)
Akhir 2007 di Bintaro tepatnya, awal terbentuk dari Johan & Aka, lalu kita ajak Ino, Vado, & Gege. Vado itu yang main bass sebelum Fachri. Tahun 2009 Fachri masuk gantiin Vado. Setelah formasinya Aka, Ino, Johan, Fachri, & Gege baru deh kita mulai ke arah yang lebih serius dalam ngejalanin band ini. Kita mulai bikin materi-materi yang lebih dewasa sampai akhirnya keluar lagu “Konspirasi Genosida” yang jadi bekal utama buat masuk Rottrevore Records.

Death Metal yg bagaimana yg sebenarnya kalian anut??
Death Metal yang berani untuk mengeksplorasi akan sesuatu hal, sehingga Death Metal tersebut tidak bersifat datar & hambar. Atau kalau yang dimaksud adalah keteknikalan serta kebrutalannya, biarlah kembali ke semua yang mendengar.

butuh waktu berapa lama bagi kalian dalam merampungkan album Equivocal Paragraph??
Sekitar 1 tahun lebih, dari awal kontrak dengan Rottrevore Records hingga perilisan albumnya.

apa saja kendala yg kalian hadapi saat mempersiapkan album perdana ini??
Kendalanya mungkin ada pada deadlinenya, kita harus selesaikan semuanya pada waktu yang sudah ditentukan.

bagaimana pandangan kalian terhadap banyaknya band-band Death Metal yg menjamur di Indonesia saat ini?? apa kalian merasa punya banyak saingan?? dan bagaimana dengan kualitas band Death Metal yg terlalu menjamur di Indonesia??
Untuk band death metal lokal, kita selalu menikmati apalagi kalau memang ada perkembangan dari masing-masing band. Mungkin yang dimaksud bukanlah tentang banyaknya saingan tetapi  bagaimana menjadikan itu sebagai motivasi untuk bermusik lebih baik lagi dengan banyak unsur yang bisa mendukung kelanjutan band tersebut. Kalau bicara kualitas, kita rasa Indonesia bisa punya nilai tambah asal kita bisa bangun suatu nilai yang berupa sebuah mindset awal dari masing-masing band tentang bagaimana menciptakan sesuatu yang hebat.  Kalau itu dibina, pasti scene metal Indonesia akan dapat dinilai lebih oleh orang-orang luar.

makna Death Metal itu sendiri bagi kalian bagaimana??
Yang paling utama, Death Metal itu passion kami dalam bermusik. Progresivitas pasti akan muncul dengan sendirinya. Semua nggak akan ada intinya kalau dijalani tanpa passion yang kuat.

apa arti dari Orestes? kenapa band ini sampai bernama Orestes?
Orestes merupakan tokoh dalam mitologi Yunani. Dia merupakan anak laki satu-satunya dari pasangan Agamemnon  & Klitaimnestra. Akar kata Orestes berasal dari Oros yang berarti gunung. Metafora dari nama Orestes adalah orang yang dapat menaklukan pegunungan. Gunung saja bisa ditaklukan berarti begitu kuatnya dia. Orestes juga menaruh dendam besar terhadap Klitaimnestra karena telah membunuh Agamemnon. Untuk membalas dendam, Orestes membunuh Klitaimnestra, ibunya. Sebenarnya tidak ada pemaknaan yang berarti dari nama Orestes, hanya karena ketertarikan kita akan cerita mitologi Yunani, & setelah diperbincangkan, nama Orestes rasanya tepat untuk melabeli band kita hingga sekarang ini.

band luar yg menjadi pengaruh terbesar bagi kalian apa??
Kalau itu sih banyak. Dari Death, Deicide sampai band 2000an macam Obscura & Decrepit Birth.

berikan sedikit saran atau masukan terhadap webzine muda kami ini :)
Semoga Hammitius senantiasa dapat mengibarkan nama metal dimana saja. Teruslah berjejaring dengan berbagai macam pihak sehingga dapat lebih menambah wawasan.

pertanyaan terakhir, jika ada kesempatan, negara lain yg sangat ingin kalian kunjungi negara mana??
Negara untuk apa dulu? Kalau untuk manggung mah kita nggak mimpi-mimpi amat, Asia dulu saja, antusias Metalheads di Asia juga besar kan.

terima kasih atas kesempatannya menjawab beberapa pertanyaan dari kami, semoga hasilnya ini dapat berguna bagi banyak orang, sekali lagi thanks dan sukses selalu buat Orestes didunia UG Indonesia :)
Sama-sama Matt, terima kasih juga sudah sudi meng-interview kita. Sukses juga untuk Hammitius.
  

Categories: