.


Sebuah scene Underground yang berada di Simpang Empat, Pasaman Barat, terkenal dengan nama Dinasti Hitam. Berdiri sekitar tahun 2004 di Pasaman barat yang didirikan oleh Abenk Ifrid, Armand Maik, Anda dan kawan-kawan lain pecinta Underground di Pasbar pada saat itu. Terbersit dibenak salah satu dari mereka untuk membentuk sebuah wadah bagi mereka yang ingin mencurahkan segala ide pemikiran kedalam bentuk musik Underground. Dengan semangat jiwa yang membara, mereka yang menyukai musik keras ini sukses membentuk sebuah komunitas bagi penikmat musik cadas. Bukan hanya bagi musisi, tapi tanpa terkecuali juga bagi orang-orang yang tidak musisi pun. Tempat nongkrong yang bebas bagi siapapun tanpa terkecuali.
Seiring berjalannya waktu, Dinasti Hitam mulai sepi. Karena kesibukan masing-masing anggotanya dan hijrahnya Abenk Ifrid ke kota Padang membuat Dinasti Hitam hilang dari peredaran UG Pasaman Barat. Dinasti Hitam sempat vakum sekitar lebih dari 2 tahun, tanpa ada satu aktivitas pun yg dilakukan. Namun pada pertengahan tahun 2008 Dinasti Hitam kembali berdiri dan bermisi menancapkan kembali taring-taring mereka didunia UG Sumbar. Dinasti Hitam bangkit berdiri dan menunjukkan keeksistensiannya yg dirintis oleh beberapa orang yg tidak ingin disebutkan nama-namanya.
Hingga 2012 ini Dinasti Hitam berkembang dengan sangat cepat dan banyak mengadakan acara-acara kecil maupun besar. Beberapa acara yang pernah diadakan oleh Dinasti Hitam sejak bereinkarnasi adalah event Underground Bersatu yg diadakan di Pasaman Barat pada tanggal 28 Desember 2009, event ini bisa dibilang cukup sukses menghitamkan tanah Pasaman dengan kehadiran band-band Underground ternama di Sumbar. Event selanjutnya yaitu pada tanggal 28 Maret 2010 dengan judul Galang Persaudaraan, sama seperti event sebelumnya event ini juga sukses, berjalan dengan lancar dan aman terkendali. Selanjutnya event Dinasti Hitam Bangkit tanggal 28 Mei 2011 yang sudah cukup banyak diikuti oleh band-band UG Sumbar. Pada event ini berlangsung, band UG di Sumbar sudah tumbuh cukup banyak. Berbagai band dengan berbagai genre juga turut menyertakan diri pada event ini. Tak salah jika ini menjadi salah satu bentuk kesuksesan dan keeksistensian UG di Pasaman Barat. Baru-baru ini Dinasti Hitam juga sukses menggelar event dengan judul RanahSawit Mamakak I yang diselengggarakan pada tanggal 28 Januari 2012 di Hall GOR Maharani, Simpang Empat, Pasaman Barat. Dari data yang didapat ini dapat disimpulkan bahwa tiap tahun Dinasti Hitam sukses menggelar event sejak tahun 2009, dan uniknya setiap event digelar pada tanggal ‘28’.
Dinasti Hitam juga sering mengadakan acara-acara sosial seperti :
1.       Bantuan untuk korban gempa bumi Sumbar (tahun 2009)
2.       Menyantuni dan makan-makan bersama anak yatim di Simpang Empat
Ini membuktikan bahwa komunitas UG tidak selalu berdampak negatif, banyak dari orang-orang diluar yang selalu mengkambinghitamkan sebuah komunitas UG dengan sering menyebut sebagai “Musik Setan”, “Propaganda Setan” atau yang lainnya. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Dinasti Hitam karena mereka disamping berkumpul untuk menyalurkan hobi musik, mereka juga mengaktifkan kegiatan sosial seperti yang tertera diatas. MENYUKAI MUSIK KERAS TAK BERARTI KAMI BERHATI HITAM!!!
Cukup banyak band-band yang bernaung dibawah bendera komunitas Dinasti Hitam. Beberapa dari band itu ada yang sudah berhijrah ke ibukota Sumbar, Padang karena beragam alasan. Band-band itu diantaranya Ifrid, band yg bergenre Symphony Black Metal yang digawangi oleh Abenk Ifrid. Satu-satunya personil asli yang masih aktif di Ifrid. Juga ada Arwah, band yang juga bergenre Black Metal ini hijrah dari Pasaman Barat ke Padang. Saat ini personil asli hanyalah Farid Arwah pada posisi Guitaris. Band yang masih tetap berada di Dinasti Hitam ada beberapa, yaitu :
Qadri TotalCadas : Vokal
Jerry TotalCadas : Guitar
Hendra TotalCadas : Guitar
Ajenk TotalCadas : Bass
Dicky TotalCadas : Drum
Bayu GranatAktif : Vokal
Ayat GranatAktif : Guitar
Irfan GranatAktif : Bass
Gama GranatAktif : Drum
3.       Ironi (Thrash Metal)
Randa : Vokal
Bau Abstax : Guitar
Iqro ; Guitar
 Jimmy ; Bass
 Dani : Drum
Eko : Vokal
Roby : Guitar
Farid : Bass
Gama : Drum
5.       Korban Jiwa (Death Metal)
Kull : Vokal
Roby : Guitar
Armand Maik : bass
Gama : Drum
6.       Dosa Mayat (BlackMetal)
Iqbal : Vokal
Roby : Guitar
Iqro : Guitar
Dimas : Bass
Bayu Abstrax : Drum
Sebuah komunitas tentunya memiliki tempat jamming/nongkrong. Dinasti Hitam pun juga demikian, saat ini para anggota Dinasti Hitam ngumpul tiap malam minggu di Maestro Studio, Batang Haluan, Pasaman Barat. Namun tempat nongkrong para anggota Dinasti Hitam sudah cukup sering berpindah-pindah lokasi dari awal berdiri karena beberapa masalah-masalah tertentu.
Yang dibutuhkan di Dinasti Hitam adalah rasa sosial dan rasa tanggung jawab yang tinggi antar sesame anggota, hal ini akan menjadikan sebuah komunitas akan menjadi makin solid, terbentuk secara alamiah dari dalam komunitas itu sendiri. Juga seluruh anggota harus memiliki sikap yang terbuka terhadap sesama anggota komunitas lainnya, jikalau ada sebuah masalah yang dialami, apabila bersikap terbuka maka akan dapat terselesaikan dengan cara baik dan musyawarah. Disamping itu hal yang tidak kalah penting adalah mampu bekerja sama dalam berbagai aktivitas dan acara yang digelar oleh komunitas untuk memajukan UG di Pasaman Barat. Dalam Dinasti Hitam tidak dikenal istilah Senior atau Junior, apalagi istilah Partai Tuo. Hal yang terpenting adalah saling harga menghargai dan saling support antar sesama anggota yang tujuannya juga untuk kemajuan scene UG di Ranah Sawit. Semoga Dinasti Hitam bisa tetap berjalan sampai nanti dijalur Underground dan dapat bekerja sama dengan komunitas UG lainnya di Sumbar \m/ semoga saja :)

Categories: